Sabtu, 20 Oktober 2018

mengkofigurasikan pengalamatn IP padajaringan komputer



Cara mengkonfigurasi alamat IP adress ( Jaringan Komputer)


Pengertian IP Address
  • Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit(untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
  • Internet Protocol (IP) address adalah alamat numerik yang ditetapkan untuk sebuah komputer yang berpartisipasi dalam jaringan komputer yang memanfaatkan Internet Protocol untuk komunikasi antara node-nya.
  • Walaupun alamat IP disimpan sebagai angka biner, mereka biasanya ditampilkan agar memudahkan manusia menggunakan notasi, seperti 208.77.188.166 (untuk IPv4), dan 2001: db8: 0:1234:0:567:1:1 (untuk IPv6).
Internet Protocol juga memiliki tugas routing paket data antara jaringan, alamat IP dan menentukan lokasi dari node sumber dan node tujuan dalam topologi dari sistem routing. Untuk tujuan ini, beberapa bit pada alamat IP yang digunakan untuk menunjuk sebuah subnetwork. Jumlah bit ini ditunjukkan dalam notasi CIDR, yang ditambahkan ke alamat IP, misalnya, 208.77.188.166/24.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
* IP versi 4 (IPv4)
* IP versi 6 (IPv6)
Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer pengirim dan komputer penerima. IP address memiliki dua bagian, yaitu alamat jaringan (network address) dan alamat komputer lokal (host address) dalam sebuah jaringan.
Alamat jaringan digunakan oleh router untuk mencari jaringan tempat sebuah komputer lokal berada, semantara alamat komputer lokal digunakan untuk mengenali sebuah komputer pada jaringan lokal.
Alamat IP versi 4
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3.
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
1. Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah internetwork IP. Alamat Unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one. Alamat unicast menggunakan kelas A, B, dan C dari kelas-kelas alamat IP yang telah disebutkan sebelumnya.
Dalam RFC 791 alamat Unicast IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.
Kelas Alamat IP     Oktet pertamaTemplate:Br(desimal)     Oktet pertamaTemplate:Br(biner)     Digunakan oleh
Kelas A     1–126     0xxx xxxx     Alamat unicast untuk jaringan skala besar
Kelas B     128–191     1xxx xxxx     Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar
Kelas C     192–223     110x xxxx     Alamat unicast untuk jaringan skala kecil
Kelas D     224–239     1110 xxxx     Alamat multicast (bukan alamat unicast)
Kelas E     240–255     1111 xxxx     Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)
Kelas A
Alamat-alamat unicast kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
Kelas B
Alamat-alamat unicast kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
Kelas C
Alamat IP unicast kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.
Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat “eksperimental” atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Kelas Alamat     Nilai oktet pertama     Bagian untuk Network Identifier     Bagian untuk Host Identifier     Jumlah jaringan maksimum     Jumlah host dalam satu jaringan maksimum
Kelas A     1–126     W     X.Y.Z     126     16,777,214
Kelas B     128–191     W.X     Y.Z     16,384     65,534
Kelas C     192–223     W.X.Y     Z     2,097,152     254
Kelas D     224-239     Multicast IP Address     Multicast IP Address     Multicast IP Address     Multicast IP Address
Kelas E     240-255     Dicadangkan; eksperimen     Dicadangkan; eksperimen     Dicadangkan; eksperimen     Dicadangkan; eksperimen
Catatan: Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan lagi, mengingat sekarang alamat IP sudah tidak menggunakan kelas alamat lagi. Pengemban otoritas Internet telah melihat dengan jelas bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas sudah tidak mencukupi kebutuhan yang ada saat ini, di saat penggunaan Internet yang semakin meluas. Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak menggunakan kelas-kelas seperti alamat IPv4. Alamat yang dibuat tanpa mempedulikan kelas disebut juga dengan classless address.
Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
Alamat broadcast IP versi 4 digunakan untuk menyampaikan paket-paket data “satu-untuk-semua”. Jika sebuah host pengirim yang hendak mengirimkan paket data dengan tujuan alamat broadcast, maka semua node yang terdapat di dalam segmen jaringan tersebut akan menerima paket tersebut dan memprosesnya. Berbeda dengan alamat IP unicast atau alamat IP multicast, alamat IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan saja, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber.
Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4
Tabel berikut menjelaskan perbandingan karakteristik antara alamat IP versi 4 dan alamat IP versi 6.
Kriteria     Alamat IP versi 4
Alamat IP versi 6
Panjang alamat     32 bit     128 bit
Jumlah total host (teoritis)     232=±4 miliar host     2128
Menggunakan kelas alamat     Ya, kelas A, B, C, D, dan E. Template:BrBelakangan tidak digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat.     Tidak
Alamat multicast     Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4     Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8
Alamat broadcast     Ada
Tidak ada
Alamat yang belum ditentukan     0.0.0.0     ::
Alamat loopback     127.0.0.1     ::1
Alamat IP publik     Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet (IANA)     Alamat IPv6 unicast global
Alamat IP pribadi     Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet
Alamat IPv6 unicast site-local (FEC0::/48)
Konfigurasi alamat otomatis     Ya (APIPA)     Alamat IPv6 unicast link-local (FE80::/64)
Representasi tekstual     Dotted decimal format notation     Colon hexadecimal format notation
Fungsi Prefiks     Subnet mask atau panjang prefiks     Panjang prefiks
Resolusi alamat DNS
A Resource Record (Single A)     AAAA Resource Record (Quad A)

menerapkan pengalamatan IP jaringan komputer

menerap[kan pengalamatan IP pada jaringan komputer

Penerapan pengalamatan ip pada jaringan komputer

Penerapan pengalamatan IP pada LAN
-      Pengalamatan IP adalah pengindetifikasian dengan angka yang di berikan ke setiap mesin di dalam jaringan IP. Pengalamatan IP digunakan untuk menunjukkan lokasi spesifik. Dari alat di dalam jaringan
-      Alamat Ip adalah alamat softwere, bukan alamat hardware yang terpatri kedalam network interfase Card (NIC) dan digunakan untuk menemukan Hots pada jaringan lokal.
-      TERMINOLOGI IP :
o   Bit        : satu bit sama dengan satu digit; bernilai 1 atau 0
o   Byte    : satu byte sama dengan 7 atau 8 bit
o   Octet  : terdiri atas 8 bit, yang menggunakan bilangan biner 8 bit umumnya. Pada bab ini, istilah byte dan octet bisa saling di pertukarkan alamat.
o   Alamat Network : di gunakan dalam routing  untuk menunjukkan pengiriman paket ke remote Networl sebagai contoh, 10.0.0.0, 172.16.0.0 dan 192.168.10.0.
o   Alamat Broadcats : alamat yang digunakan oleh aplikasi dan hots untuk mengirim informasi kesemua titik di dalamt jaringan di sebut Alamat Broadcats. Contoh 255.255.255.255.yang berati semua jaringan, 172.16.255.255 yang berati semua subnet dan hots  pada Network 172.16.0.0, dan 10.255.255.255. yang berati broadcats ke semua subnet dan hots pada jaringan 10.0.0.0
Skema Hierarki pegalamatn IP
Alamat IP terdiri atas 32 bit informasi. Bit ini terbagi menjadi 4 bagian. Yang  dikenal sebagai octec byte, dimana masing-masing terdri atas satu byte (8 bit). Anda bisa menggambarkan pengalamata Ip dengan 3 metode.
·         Dotted-decimal seperti 172.16.30.56.
·         Biner seperti 10101100.00010000.00011110.00111000.
·         Heksa Decimal, seperti AC .10.1E.38
Windows Registy adalah contoh yang bagus untk program yang menyimpan alamat Ipmesin dalam bentuk heksa. Pengalamatan 32-bit IP adalah pengalamat yang terstruktur atau hierarki, kebalikan dari pengalamatan Flat (datar) atau hierarki. Walaupun jenis skema pengalamatan bisa digunakan pengalamatan hierarki dipilih dengan alasan yang baik. Keuntungan dari skema jenis ini adalah kemampuannya yang bisa menangani pengalamatan yang sangat besar yaitu: 4.3 millyar (pengalamatan 32 bit dengan 2 kemungkinan nilai untuk setiap posisi bisa kosong atau 1 memberikan anda 232, atau 4. 294. 967.296).
skema dengan 2 atau 3 tingkatan ( level ) bisa dibandingkan denga nomor telepon.bagian pertama yaitu kode area untuk mnunjukkan area yang sangat luas. Bagian kedua, awalnya meyempitkan akupan ke area lokal pengmanggil, segmen terakhir, nomer penglanggan menunjukkan koneksi yang sepsifik. Pengalamatan IP juga menggunaka strukur lapisan yang sama.

•        Subnetting pada jaringan
Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.
1. Fungsi Subnetting
fungsi subnetting antara lain:
o        Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
o        Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
o        Pengelolaan yang disederhanakan.
o        Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh


•        VLSM dan CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
CIDR adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. CIDR juga sering disebut juga dengan suppernetting.
Untuk memahami konsep CIDR lebih lanjut,saya akan memberikan sebuah contoh :

Misalnya  IP kelas G dapat menjangkau komputer hingga 16 juta host.Tetapi pengguna komputer tidak akan mencapai sebanyak itu , sehingga banyak sekali sisa yang tidak digunakan dan ini bukanlah sesuatu yang efisien.Berikut ini adalah contoh diagram mengenai CIDR

menginstalasi jaringan kmputer

 Instalasi Jaringan Komputer Sederhana


http://www.mediainformasi.online/2018/03/prosedur-instalasi-jaringan-komputer.html

Membangun suatu jaringan komputer sederhana pada umumnya hanya untuk berbagi koneksi Internet dengan beberapa komputer di lingkungan rumah anda baik jaringan kabel ataupun jaringan wireless. Saat anda berlangganan broadband Internet misalkan dari Speedy, maka fihak Telkom akan memberikan anda sebuah modem-router sederhana yang mempunyai minimum port-2 brikut ini:
  1. 1 port RJ11 yang dipakai untuk koneksi ke kabel telpon, dimana port ini sebagai penghubung modem-router anda ke Internet.
  2. 1 port USB yang bisa dipakai untuk menghubungkan modem-router anda langsung ke komputer menggunakan port USB dari komputer anda.
  3. 1 port RJ45 sebagai port LAN 10/100 Mbps, anda bisa memanfaatkan port LAN ini untuk di koneksikan ke Switch sederhana 8 atau 12 port. Atau jika komputer anda mempunyai port NIC adapter, daripada menggunakan port USB - lebih baik menggunakan port LAN ini untuk koneksi ke NIC adapter komputer. Atau jika anda menggunakan wireless router atau Access Point, maka anda bisa memakai port ini sebagai input ke Access Point atau wireless router anda.
Pada umumnya modem yang diberikan oleh fihak Telkom sudah merupakan modem yang termasuk didalamnya fungsi router dan juga mempunyai fungsi sebagai DHCP server juga untuk memberikan IP address pool kepada komputer yang terhubung kepada jaringan. Secara default fungsi DHCP ini adalah aktif jadi anda tidak perlu mengubahnya jika anda tidak faham betul dengan konfigurasi DHCP server.

Gambar berikut adalah modem-router paling sederhana yang biasanya diberikan fihak Telkom saat anda memulai berlangganan Speedy.


Telkom akan memberikan splitter-pembagi line menjadi dua line, satu line kabel untuk menghubungkan router-modem dan satunya lagi kearah telpon. Kedua piranti modem dan telpon ini bisa bekerja bersamaan tidak saling mengganggu satu sama lain karena menggunakan frequency yang jauh berbeda.

Dengan menggunakan modem-router yang paling sederhana dari Telkom tersebut sudah bisa menghubungkan dua komputer sekaligus, satu komputer dihubungkan dengan menggunakan kabel dan port USB, satu lagi menggunakan kabel UTP cross dari LAN port router ke NIC adapter dari komputer. akan tetapi jika anda ingin menghubungkan lebih dari dua komputer anda memerlukan sebuah switch sederhana 8 atau 12 port.

Bagaimana konfigurasinya? Konfigurasi bisa diikuti menurut diagram pada gambar dibawah berikut ini.


Setelah teknisi dari Telkom melakukan konfigurasi dari nodem-router, sebenarnya jaringananda sudah siap dan anda tinggal menghubungkan port LAN RJ45 dari modem-router ke Switch dengan menggunakan kabel UTP yang datang bersamaan dari modem (Telkom) yang biasanya adalah merupakan kabel cross. Anda tinggal menghubungkan beberapa komputer dari Switch ke masing-2 interface NIC dari komputer dengan menggunakan kabel straight-trough.

Dari sini sebenarnya anda sudah siap, dan masing-2 komputer yang terhubung dengan Switch sudah bisa mengkases Internet Speedy secara bersamaan.

Bagaimana masing-2 komputer mendapatkan konfigurasi IP address?
Pada dasarnya modem-router anda secara default sudah aktif berfungsi sebagai DHCP server yang akan memberikan IP address secara automatis kepada komputer yang terhubung kepada switch tersebut. Yang anda perlu pastikan adalah bahwa semua komputer tersebut harus dikonfigure untuk menerima IP address secara automatis. Bagaimana caranya? Jika komputer anda sudah diinstall dengan Windows XP atau Vista, secara default dia sudah terkonfigurasi untuk menerima IP address secara automatis. Terkecuali jika anda sudah meng-utak atik konfigurasi TCP/IP nya dengan IP address manual.
  • Pada bagian bawah kanan dilayar komputer anda perhatikan gambar komputer kembar dipojok kanan bawah. 
  • Jika anda tidak mendapatkannya, anda bisa melakukan tahapan berikut: Klik Start => pilih Control Panel => cari ikon ‘Network Connection’ dan lakukan dobel klik => lompat ke step 4
  • Klik kanan ikon “lan connection” dan pilih ‘Open Network Connection’. Atau anda cukup klik saja ikon tersebut.
  • Klik kanan ikon “lan connection” dan pilih “Property” => kemudian pilih Internet Protocol (TCP/IP) => klik “Property”

  • Pastikan pada tab “general” kedua tombol radio di klik pada “obtain an IP address automatically” dan juga “obtain DNS server address automatically”
Sampai disini sebenarnya masing-2 komputer anda sudah bisa terhubung dengan Internet Speedy secara bersamaan.

Bagimana jika ingin menggunakan wireless Access Point?
Tidak jauh beda dengan konfigurasi yang menggunakan Switch, anda tinggal mengganti posisi Switch dengan posisi Access Point dengan mengunakan kabel UTP yang sama.


Secara default tanpa harus melakukan konfigurasi apapun biasanya Access Point tersebut sudah bisa menyambung kepanjangan jaringan anda lewat wireless. Ada kalanya anda harus memberikan IP address baik menerima IP address dari DHCP server (dari modem-router) atau anda memberikan IP address manual. Akan tetapi demi keamanan jaringan wireless anda, jika anda harus melindungi jaringan private anda, anda harus melakukan konfigurasi dan mengaktifkan keamanan wireless WEP atau WPA2 yang paling kuat. Demikianlah bagaimana prosedur instalasi jaringan komputer.

menerapkan instalasi jaringan komputer

menerapkan instalasi jaringan komputer

instalasi software










Backup dan Restore Software

Backup dapat diartikan sebagai proses membuat salinan data sebagai cadangan saat terjadi kehilangan atau kerusakan data asli. Salinan data yang dibuat disebut dengan “data backup”. Manfaat dari proses backup diantaranya, mengembalikan kondisi suatu sistem komputer yang mengalami kerusakan atau kehilangan data, mengembalikan suatu file yang tanpa sengaja terhapus atau juga rusak.
Media Penyimpan Data (Storage)
Berbicara masalah proses backup tidak akan terpisahkan dengan masalah media penyimpanan data (storage). Setiap backup dimulai dengan pertimbangan tempat data backup akan disimpan. Data backup harus disimpan sedemikan hingga dapat teratur dengan baik. Keteraturan tersebut dapat berupa sesederhana catatan kertas dengan daftar cd-cd backup dengan isi datanya yang kita miliki atau dapat pula berupa pengaturan canggih dengan index komputer, katalog atau database relasional. Perbedaaan dalam penggunaan model penyimpanan data akan memberi manfaat yang berbeda. Pengambilan manfaat ini berkaitan erat dengan skema rotasi backup yang digunankan.
Pemilihan media penyimpanan data backup menjadi pertimbangan yang sangat penting dalam proses backup. Ada banyak tipe media penyimpanan yang dapat dipilih dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Tape Magnetic
Tape magnetic mirip dengan kaset audio atau kaset video pita yang menyimpan data dalam pita megnet panjang yang berputar dari titik awal hingga titik akhir.
Hardisk
Keunggulan utama dari hardisk adalah waktu akses yang cepat, variasi kapasitas yang luas dan kemudahan penggunaan.
Optical Disk
CD dan DVD yang dapat direkam adalah dua pilihan yang ada dalam kategori ini. Namun, dengan semakin murahnya drive DVD dengan kapasitas yang cukup besar, pemilihan DVD sebagai media backup lebih menjanjikan daripada CD. Tentunya CD pun masih bisa digunakan untuk proses backup kelompok data yang lebih kecil.
Floppy Disk
Media pada masanya sudah mencukupi tuntutan penyimpanan data. Tapi, sekarang sudah tidak ada lagi alasan untuk menggunakan media ini, apalagi untuk keperluan backup. Dengan semakin besarnya file-file yang dimiliki orang seperti video, musik, hingga data sistem, merupakan hal yang tidak masuk akal menjadikan floppy disk sebagai pilihan.
Solid State Storage
Yang masuk dalam kelompok media ini ada banyak, diantaranya flash memory, thumb drives, compact flash, memory stick, secure digital cards, multi media card, dan seterusnya. Portabilitas adalah keunggulan sekaligus kelemahan media backup ini. Dengan portabilitasnya, data pada media ini sangat mudah dipindahkan termasuk berpindah ke tangan yang tidak seharusnya.
Remote Backup Services
Media ini tidak berupa benda fisik yang nyata, namun berupa service atau layanan. Biasanya perusahaan penyedia jasa ini menyewakan ruangan penyimpanan data yang proses akses dan pengaturan data backup dilakukan melalui internet. Untuk segi keamanan, metode ini sangat menjanjikan. Tapi, untuk kondisi Indonesia dengan kualitas koneksi internetnya yang masih mengecewakan, masih memerlukan waktu untuk implementasi luas metode backup ini.
Manipulasi data
Dalam proses backup, data dapat disimpan dalam format apa adanya atau dapat pula dilakukan manipulasi untuk optimasi backup itu sendiri. Dua proses manipulasi yang biasa dilakukan adalah kompresi dan enkripsi. Kompresi memampatkan ukuran file untuk menghemat ruangan penyimpanan data. Enkripsi menjadi isu penting saat berkaitan dengan backup data yang bersifat penting dan rahasia. Enkripsi menyimpan data bukan dalam format asli namun telah disembunyikan dalam bentuk sandi-sandi algoritma tertentu. Dengan enkripsi hanya orang yang memiliki akses kunci enkripsi yang dapat membaca data sesungguhnya. Dengan mengimplementasikan pengamanan data backup melalui enkripsi akan memperlambat proses backup itu sendiri. Namun, nilainya tentunya sebanding bila data yang dibackup merupakan data yang sangat penting.
Restore data
Restore dan recovery adalah proses penting setelah backup. Backup akan menjadi sia-sia bila proses pengembalian dan perbaikan data sistem sulit dilakukan. Untuk mencapai tujuan ini ada beberapa pendekatan yang harus diperhatikan, yaitu proses backup harus dilakukan dengan aturan yang jelas, hindari membackup dengan sembarangan dengan tidak terstruktur. Selain itu, banyak software yang ada di pasaran (baik gratis maupun berbayar) yang memberikan kemudahan backup data. Dengan software yang sama biasanya proses restore dan recovery data akan lebih mudah dilakukan. Beberapa software backup memiliki fasilitas penjadwalan otomatis proses backup. Fitur ini sangat bermanfaat untuk digunakan karena menjamin proses backup selalu dilakukan dengan teratur.
Software backup biasanya telah menjadi fasilitas bawaaan beberapa sistem operasi. Misal Windows XP memiliki Ntbackup.exe, software bawaan Windows XP. Dalam beberapa kasus, penggunaan Ntbackup.exe sudah mencukupi untuk backup data.
Ntbackup.exe dapat diakses dari menu run, ketik: Ntbackup.exe. Dapat juga diakses dari start menu à accesesoris à System Tools à Backup. Seperti software-software windows lain, Ntbackup.exe sangat mudah digunakan, apalagi dengan fasilitas wizard yang disertakan. Proses restore data pun sama mudahnya. Tinggal ikuti saja langkah-langkah yang diberikan.
1.jpg
Selain Ntbackup.exe, banyak software lain yang dapat digunakan untuk backup data. Salah satunya yang cukup populer adalah Nero. Fungsi utama Nero sebagai software burning cd sanagt mempermudah keperluan backup.
2.jpg
Restore dan recovery Software
Restore software adalah kasus khusus dari restore data. Penggunaan software baik aplikasi maupun sistem operasi biasa tidak akan berjalan sempurna selamanya. Ada masanya bila software sudah terlalu lama diinstal dan digunakan akan mulai terjadi konflik librari, kerusakan file, hilang file yang berujung software tidak dapat digunakan lagi. Bila masa ini telah tiba ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama untuk kasus recovery software aplikasi.
Beberapa software aplikasi memiliki fitur repair dalam menu add/remove program. Fitur ini dapat dimanfaatkan bila software terinstal sudah mulai tidak berfungsi dengan benar. Dalam kasus terburuk, bila repair belum memperbaiki fungsi software yang rusak, proses restore dapat dilakukan dengan menginstal ulang software bersangkutan. Tentunya sebelum proses dilakukan, file-file tersimpan yang berkaitan dengan software tersebut harus dibackup terlebih dulu.
3.jpg
Kasus recovery software kedua adalah untuk Sistem Operasi (SO). Berbeda dengan recovery software aplikasi, sistem operasi bersifat lebih kompleks dan melibatkan sistem secara keseluruhan. System Restore adalah tool pada Windows XP yang berfungsi untuk menanggulangi kerusakan SO. Cara kerja System Restore adalah memonitor storage SO dan perubahan-perubahan yang terjadi didalamnya secara sistem. Pada titik-titik tertentu System Restore membuat semacam checkpoint yang dibuat secara otomatis dan bisa juga ditetapkan oleh user. Pada checkpoint tersebut System Restore membuat semacam penunjuk. Saat terjadi kerusakan SO, pengguna dapat menggunakan System Restore untuk me-restore software dengan cara kembali ke titik checkpoint terdahulu saat masalah tersebut belum terjadi. Sama seperti Ntbackup.exe, penggunanaan System Restore sangat mudah diikuti.
4.jpg
5.jpg
Demikianlah sekilas pembuka bahasan mengenai backup dan restore software.

Cara Menginstall Software Di Komputer / Laptop

1.Pertama kita siapkan file installer software yang ingin kita install,kemudian double klik pada file installer tersebut,setelah kita klik file instaler softwarenya biasanya muncul pesan "Do You Want To Run This File",klik run jika ingin melanjutkan ke penginstalan 
2.Setelah anda mengklik run,biasanya anda akan masuk ke menu utama software tersebut,jika anda ingin menginstall software tersebut klik next
3.Kemudian,jika muncul license seperti ini, berarti anda diminta untuk menyetujui license tersebut, untuk melanjutkan pilih "I Accept / I Agree" kemudian klik next

4.Ini adalah bagian untuk pemilihan lokasi dimana software tersebut akan diinstall/disimpan, biasanya secara default akan tersimpan di "C:/Program files" namun jika anda ingin menyimpan/menginstall software tersebut di tempat/drive lain anda dapat mengklik browse,tetapi jika anda ingin menginstall software tersebut di lokasi default,anda dapat langsung mengklik Next

5.Setelah memilih lokasi file yang diinstall biasanya proses pemecahan/penginstalan file akan dimulai,tunggu hingga selesai dan biasanya jika sudah selesai akan muncul pesan installation complete/penginstalan selesai, kemudian klik finish untuk menyelesaikan penginstallan

Langkah-langkah yang digunakan untuk menghilangkan software aplikasi yang ada pada PC

  Start >> control panel >> add/remove programs >> klik pada software yg dimaksud >> klik remove >> tunggu proses >> finish >> restart komputer

Klasifikasi Perangkat Lunak ( Software)

  Perangkat lunak atau software dapat diklasifikasikan menjadi 4 macam yaitu:
         1. Sistem Operasi (Operating System) 
         2. Program Aplikasi (Application Programs)  
         3. Bahasa Pemrograman(Programming Language) 
         4. Program Bantu(Utility)
  1. Sisitem Operasi ( Operating System)
    Sistem opersi yaitu program yang berfungsi untuk mengendalikan sisitem kerja yang mendasar sehingga mengatur kerja media input, output, tabel pengkodean, memori, penjadwalan prosesor, dan lain-lain. Sistem operasi berfungsi sebagai penghubung antar manusia (User) dengan perangakat keras (Hardware) dan perangkat lunak(Software) yang digunakan. Adapun fungsi utama sistem operasi adalah :
  • Menyimapan program dan aksesnya.
  • Membagi tugas didalam CPU.
  • Mengalokasikan tugaas-tugas penting.
  • Merekam sumber-sumbeer data.
  • Mengatur memori sistem termasuk penyimpanan, menghapus dan menadapatkan data.
  • Memeriksa kesalahan sistem.
  • Multitugas pada OS, Windows98, Windows XP, Windows 7.
  • Memelihara keamanan sistem, khusus pada jaringan yang membutuhkan kata sandi(password) dan penggunaan ID. Contoh sistem operasi, misalnya: Disk Operating System(DOS), Microsoft Windows, Linux, dan Unix.
     2.  Program Aplikasi (Aplicaton Programs)
   Proram aplikasi adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk kebutuhan tertentu, misalnya program pengolah kata, pengolah lembar kerja, program presentasi, design grafis, dan lain-lain.
    3. Bahasa Pemrograman (Programing Utility)

    Perangkat lunak bahasa yaitu program yang di gunakan untuk menerjemahkan instruksi-intruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman ke bahasa mesin dengan aturan atau prosedur tertentu, agar di terima oleh komputer. Ada 3 level bahasa pemrograman, yaitu:
  • Bahasa tingkat rendah (Low Level Language) 
          Bahasa ini di sebut juga bahsa mesin (Assembler), dimana pengkodean bahasanya menggunakan kode angka 0 dan 1.
  • Bahasa tingkat tinggi(High Level Language)
       Bahasa ini termasuk dalam bahasa pemrogramana yang mudah di pelajari oleh pengguna komputer karena menggunakan bahasa inggris. Contohnya: BASIC, COBOL, PASCAL, FORTRAN.
  • Bahasa generasi keempat (4 GL)
          Bahasa pemrograman 4 GL (Fourth Generation Language) merupakan bahasa yang beroreintasi pada objek yang disebut Object Oriented Programming (OOP). Contohnya: Visual Basic, Delphi, Visual C++.
     4. Program Bantu (Utility)

         Perangkat lunak yang berfungsi sebagai aplikasi pembantu dalam kegiatan yang ada hubungannya dengan komputer, serta merupakan perangkat lunak sistem dengan fungsi tertentu, misalnya memformat flashdisk, mengkopi data, mengkompres file dan pemeriksaan keras (Hardware Troubleshooting), mengatur isi ulang hardisk (partisi, defrag) dan lain-lain. Contohnya: Norton Utility, Antivirus, Winrar.

Langkah Langkah Menginstal Antivirus ( Smadav )

1. Buka file installer yang bernama smadav.exe. Kemudian Klik "Accept"



2. Kemudian tentukan direktori yang akan menjadi tempat untuk menginstal instalasi Smadav dengan mengklik Browse. Dan buatlah folder baru yang bernama Smadav


3. Setelah proses diatas dilakukan dengan baik, kemudian anda klik "Instal" dan tunggu hingga proses instalasi Smadav selesai.


4. Setelah selesai, kemudian klik "Yes", dan Smadav berhasil dibuat.


10 Kesalahan Dalam Merakit PC

10 Kesalahan Dalam Merakit PC Salah pemasangan pada jumper motherboard Langkah yang harus di lakukan ialah cabut semua yang terpas...